Di hari terakhir tahun ini, mungkin tak sedikit dari kita yang mencoba mengingat kembali apa-apa saja yang telah kita lalui kemudian darinya lahir beragam rupa emosi.
Keadaan senang, bahagia, lapang, mudah, enak, sudah biasa. Semua orang menginginkannya, hanya sayang tak setiap insan dari yang merasakan nikmat ini lantas mengucap syukur. Beda halnya dengan sedih, tak terima, amarah, dendam, tak ikhlas. Ini kebalikan. Sudah dapat dipastikan yang mendapat ujian ini alih-alih mengucap syukur, justru keluh kesah yang ia ekspresikan.
Pada intinya, ujian itu ga lepas dari hikmah yang ada di baliknya ges. Pun sebetulnya, ketika kita disakiti dan merasa terluka karena orang lain bisa jadi itu adalah balasan atas perbuatan kita.
"Loh, kok malah kita lagi sih yang salah?!"
Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai. Iya kan, tanpa perlu bawa-bawa agama sebetulnnya juga semua sepakat dengan pepatah di atas.
Maka yang utama, tak langsung mendoakan keburukan untuk pelaku yang medzolimi kita. Sebaiknya kita berusaha mengingat bahwa ini juga bisa jadi 'hasil panen' atas amal kita, baik amal yang hanya menyangkut hak Allah, atau bahkan yang juga menyangkut hak makhluk Allah.
Begitu ya, udah paling make sense emang kalau semua kita kembalikan ke Allah.
Berkaitan dengan judul tulisan kali ini.
Ada faidah lain dari catatan kajian pribadiku, yang saat aku itu aku bisa sampai nangis terisak-isak mendengarnya. Kajiannya disampaikan oleh guru kita Ustadz Firanda hafidzhahullah di YouTube, nanti kalau sudah nemu linknya aku cantumkan sekalian ya.
Ringkasnya, Syaikh Ibnu Utsaimin dalam kitab beliau Al-Qaulul Mufid ‘ala Kitabit Tauhid pernah memberikan penjelasan terkait empat tingkatan orang saat terkena musibah -sekali lagi, musibah juga termasuk bagian dari takdir Allah yang harus kita imani.
Tingkatan yang pertama adalah marah, yang kedua sabar, yang ketiga ridho, dan yang keempat adalah syukur. Nah, kira-kira kita termasuk yang mana nih?
Penjelasan terkait empat tingkatan insyaallah kubahas di tulisan berikutnya ya, see you!
Barakallahu fiikum^^
.
Komentar
Posting Komentar